Waspada, Makin Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Bagaimana Mitigasinya? 

 

Asuransi kecelakaan diri menjadi salah satu hal yang paling penting untuk dipikirkan, khususnya pengguna kendaraan mau itu roda 2 maupun 4. Apalagi, untuk untuk sekarang jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami kenaikan yang amat sangat signifikan. 

Maka dari itu, untuk para pemilik kendaraan harus mempunyai asuransi kecelakaan diri. Akan tetapi, perlu diingat lagi sebelum menentukan layanan asuransi ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. 

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada saat akan memilih asuransi kecelakaan diri. Sedangkan, untuk Anda yang sering menggunakan kendaraan mau itu roda 2 atau 4 bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini. 

Faktor yang Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas 

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang serius di Indonesia. Menurut data dari Kepolisian di tahun 2017, pada setiap jamnya terdapat 3 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. 

Pada tahun 2020, untuk jumlah kecelakaan di Indonesia sudah mencapai dengan 7.565. Tentunya dengan jumlah yang tinggi ini menjadi salah satu alasan, kenapa asuransi kecelakaan diri sangat penting. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, yaitu: 

1. Faktor Kesalahan Manusia 

Faktor pertama terjadinya kecelakaan yang pertama terjadi pada manusia atau sering disebut dengan human error. Sampai dengan saat ini, untuk masalah kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan faktor kesalahan manusia mencapai dengan 61%. 

Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk mengatasi permasalahan faktor kesalahan manusia adalah mendaftar asuransi kecelakaan diri. Beberapa contoh faktor kesalahan manusia yang sering terjadi adalah: 

  • Mengantuk, tidak fokus dan kecapekan. 
  • Belum fasih dan belum bisa menyetir secara sesungguhnya. 
  • Kesalahan bereaksi pada saat menyetir, baik panik maupun reaksi yang terlalu lambat. 
  • Menyetir di bawah pengaruh obat-obatan, narkotika atau alkohol. 
  • Mengemudi sambil melihat gawai, baik handphone maupun tablet. 

Maka dari itu, hal yang paling penting di saat mengemudi kendaraan adalah konsentrasi penuh. Tidak kalah pentingnya lagi, untuk masalah asuransi kecelakaan diri ini sangatlah penting. 

2. Faktor Kondisi Jalanan 

Seperti yang diketahui, bahwa masih banyak kondisi jalanan di Indonesia dengan kondisi memprihatinkan. Ada 4 kondisi jalanan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, yaitu: 

  • Kurangnya penerangan : terutama pada malam hari, kurangnya penerangan jalan ini membuat jarak pandang mengemudi menjadi lebih kecil. Alhasil, para pengemudi hanya bisa mengandalkan lampu kendaraan dengan jarak 1,5 meter saja. Selain itu, untuk para pengemudi juga hanya bisa melaju kecepatan kendaraan maksimal 75 km/jam. Tidak sampai disitu saja, dengan kondisi jalanan yang gelap bisa membuat para pengemudi menjadi lebih mudah mengantuk. 
  • Jalanan berlubang : menjadi salah satu alasan, kenapa para pengemudi harus melakukan pengereman secara mendadak di saat bertemu dengan jalanan berlubang. Bahkan, untuk jalanan berlubang ini bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. 
  • Tidak adanya rambu-rambu lalu lintas : tanpa disadari dengan adanya lalu lintas ini bisa membuat para pengemudi lebih berkonsentrasi dan waspada di saat berada di jalanan menurun, bergelombang dan tikungan. 
  • Tikungan tajam : bagi Anda yang sering berkendara di jalan tol, tentunya sudah mengerti bahwa ada banyak sekali tikungan tajam. Maka dari itu, para pengemudi disarankan untuk tidak berkendara dengan laju kencang supaya tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. 

3. Faktor Alam

Kondisi alam ini juga memberikan pengaruh terhadap keadaan lalu lintas. Salah satu kondisi alam yang paling berbahaya bagi para pengemudi adalah bila terjadi hujan yang amat sangat deras. 

Dengan hujan ini bisa mengakibatkan jalanan lebih licin dan memperpendek jarak pandang pengemudi. Untuk beberapa faktor alam lain yang masih sering terjadi adalah banjir, gempa bumi atau bencana alam lainnya. 

4. Faktor Kendaraan 

Meski faktor yang satu ini dianggap tidak sering. Akan tetapi, untuk masalah faktor kendaraan yang masih sering terjadi adalah rem blong. Rem blong ini biasanya terjadi oleh beberapa faktor. 

Akan tetapi, untuk faktor terjadinya rem blong adalah minyak rem yang sudah mau habis. Hal lain yang masih sering terjadi pada faktor kendaraan adalah usia. Maka dari itu, untuk para pengemudi harus membawa kendaraan ke bengkel untuk melakukan perawatan dari waktu ke waktu. 

5. Faktor Kelebihan Muatan 

Bagi kendaraan dengan ukuran besar, seperti truk dan bus maka untuk perihal muatan ini harus diperhatikan. Muatan yang berlebihan ini bisa membuat kendaraan menjadi tidak seimbang. 

Selain itu, untuk kendaraan yang penuh dengan muatan ini bisa membuat oleng di saat harus mengerem mendadak dengan laju cepat. Maka dari itu, Anda disarankan untuk tidak membawa kendaraan dengan muatan lebih dari kapasitas yang telah ditentukan. 

Pengendara kendaraan roda 4 dan 2 yang sudah mengerti kendaraan depannya mempunyai muatan lebih, maka harus memberikan jarak aman. Dengan begitu, ketika kendaraan tersebut terguling Anda tidak harus terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. 

Meski risiko kecelakaan akan selalu ada, akan tetapi Anda bisa dengan menggunakan beberapa cara. Untuk beberapa cara, yaitu menggunakan seatbelt pada naik kendaraan roda 4 dan pakai helm di saat berkendara roda 2. 

Sangat disarankan, untuk Anda tidak membuka smartphone pada saat berkendara mau itu roda 2 maupun 4. Bagi Anda yang ingin lebih tenang di saat melakukan perjalanan bisa mendaftarkan diri pada asuransi kecelakaan diri. 

Ada salah satu jasa layanan asuransi kecelakaan diri yang dapat dipilih, yaitu Prudential. Mungkin, untuk beberapa kalangan masyarakat sudah tidak asing lagi dengan jasa layanan asuransi kecelakaan diri tersebut. 

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai beberapa faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas dan asuransi kecelakaan diri. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi kepada para pengendara kendaraan roda 4 dan dua yang ingin berkendara secara aman.