Pagar adalah salah satu elemen yang melengkapi rumah Anda. Dengan adanya pagar rumah, bisa membuat privasi rumah jadi lebih terjaga. Bahan bangunan untuk membuat pagar ada banyak macamnya mulai dari kayu, bambu, besi dan lainnya.
Untuk bisa membuat pagar yang kokoh dan kuat, Anda bisa membangun pagar tembok dari batu bata. Dimana batu-bata akan disusun rapi membentuk suatu desain, lalu diberi finishing dengan plester dan acian. Agar pagar tembok lebih menarik dan awet, Anda bisa mengecat pagar tembok tersebut.
Cara pembuatan pagar tembok juga cukup sederhana dan mudah dikerjakan. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba aplikasikan.
5 Cara Membangun Pagar Tembok Sendiri
-
Membuat desain tembok pagar
Langkah pertama yang perlu dipersiapkan adalah membuat desain pagar tembok lebih dahulu. Gambar desain ini akan menjadi acuan Anda dalam membangun pagar. Merancang desain pagar bisa dilakukan menggunakan software komputer atau menggambar secara manual di kertas. Jangan lupa untuk memberikan ukuran pagar yang hendak dibangun.
-
Mengukur lahan
Setelah Anda membuat desain pagar tembok, selanjutnya lakukan pengukuran lahan untuk menentukan dimensi dan elevasi pagar. Sebaiknya berikan jarak yang lebar jika Anda ingin ada selokan di depan pagar.
-
Membuat pondasi
Sebelum menggali tanah dan membuat pondasi, persiapkan pondasinya lebih dahulu dengan memasang bouwplank dan benang. Baru kemudian mulailah membangun pondasi pagar. Pondasi untuk pagar bisa dibuat di atas tanah, meski begitu ada baiknya untuk membuat pondasi di dalam tanah agar pondasi pagar menjadi lebih kokoh.
Anda dapat menyesuaikan kedalaman pondasi tersebut dengan bentan pagar diatasnya. Selanjutnya sesuaikanlah jenis pondasi dengan model pagar dan kondisi tanahnya. Umumnya pondasi pagar bisa menggunakan bata merah, batu kali, pondasi tapak atau pondasi menerus.
Apabila Anda ingin membangun pagar tembok yang sederhana saja, maka bisa menggunakan pondasi setempat yang dibangun pada titik lokasi tiang atau kolom antar pagar.
-
Membangun tembok pagar
Setelah pondasi pagar selesai dibangun, selanjutnya membuat dinding pagar. Untuk pembuatan tembok pagar, sebaiknya menggunakan bata merah sebab memiliki struktur yang lebih kuat dibandingkan bata hebel maupun batako.
Untuk proses pembuatan pagar tembok tidak beda jauh dengan pembangunan rumah. Dimana bata merah disusun sedemikian rupa hingga membentuk pagar sesuai desain yang telah dibuat. Setelah itu, plester dan aci pagar tersebut agar lebih kokoh dan rapi.
-
Memasang pintu pagar
Proses terakhir pembuatan pagar adalah memasang pintu pagar. Umumnya pintu pagar ini ditanahkan pada tiang atau kolom yang posisinya paling luar. Anda bisa memilih material besi, kayu atau stainless steel sebagai pintu pagar. Material besi baja tentunya memiliki daya tahan yang lebih kuat dan daya tahan tinggi. Sehingga rumah lebih aman dari maling ataupun cuaca ekstrim.
Jangan lupa finishing pagar rumah Anda dengan cat. Agar pagar terlihat lebih menarik dan bisa lebih tahan lama.
Demikian cara sederhana membuat pagar tembok sendiri di rumah. Untuk membangunnya, tentu dibutuhkan berbagai macam bahan bangunan termasuk semen yang berfungsi untuk merekatkan batu-bata. Anda bisa memilih bahan bangunan terbaik dari SCG, salah satunya menggunakan semen SCG PCC.
Semen SCG PCC ini diformulasikan secara khusus untuk pengerjaan yang butuh keterampilan. Tektur semen ini lebih halus, rendah penyusutan serta daya rekatnya tinggi. Sehingga pengerjaan plesteran dan acian menjadi lebih mudah dan singkat. Produk berkualitas ini sangat cocok dimanfaatkan untuk pengerjaan pagar tembok rumah Anda. Anda bisa mendapatkan produk berkualitas ini melalui website https://scgcbm.id/.
Referensi :
https://arafuru.com/sipil/dasar-dasar-cara-membuat-pagar-tembok-untuk-rumah-tinggal.html
https://bisesagroup.com/cara-membuat-pagar-rumah-sendiri/
https://www.cekpremi.com/blog/cara-membuat-pagar-rumah-sendiri/