26 Pantun Lucu Empat Baris

Pantun lucu bisa anda jadikan sarana alternative hibuan ketika anda sedang jenuh. Selain bisa menjadi hiburan untuk diri sendiri, anda juga bisa mengajak teman-teman anda untuk bermain balas pantun, lho.

Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan memberikan 26 pantun lucu empat baris yang patut anda simak:

1. Kue pukis,

Buah mangga.

Semuanya manis,

Silakan dicoba.

2. Siang makan kecut-manis,

Ini dia yang mama tunggu.

Ada si gadis berparas manis,

Tapi sayangnya sesosok hantu.

3. Banyak sekali indahnya karang,

Panorama bulan terang benderang.

Habis uang terbitlah utang,

Tak sanggup bayar pukulan melayang.

4. Banyak sekali jenis sayuran,

Andai bia jadi makanan ringan.

Dipalak orang di tengah jalan,

Kandaslah dompet kosong di genggaman.

5. Adik pelihara ikan sapu-sapu,

Mengumpat ia ke tepian.

Berfoya-foya terlebih dahulu,

Dikejar rentenir kemudian.

6. Mobil pickup mobil sedan,

Mobil resmi mobil bodong.

Anda sopan kami segan,

Anda songong kami todong.

7. Ngetik HP pakai jempol,

Habis itu makan kesemek.

Ada anak masih ngompol,

Ngompol di kasur baunya apek.

8. Pagi-pagi minum teh hangat,

Teh sehat dicampur jamu.

Walau ketek bau menyengat,

Aku setia di sampingmu.

9. Buah markisa buah srikaya,

Oseng paria oseng genjer.

Ada ibu berlagak kaya,

Emas di tangan berjejer-jejer.

10. Mau Lebaran membayar zakat,

Membayar zakat ke Pak Lutfi.

Awas kamu jangan dekat-dekat,

Itu iler nempel di pipi.

11. Berangkat kerja setelah subuh,

Tidak lupa menggosok gigi.

Bersatu kita teguh,

Bercerai kita ya nikah lagi.

12. Beli rendang di Kota Padang,

Beli soto di Brastagi.

Kalau ada umur panjang,

Boleh kita menikah lagi.

13. Jalan-jalan ke Ciledug,

Mampir di masjid liat beduk.

Liat si badala sapi lagi duduk,

Ane kirain setan beduk.

14. Tukang bangunan memegang paku,

Pakunya terbang terkena angin.

Hati siapa tak galau,

Melihat gajah makan es lilin.

15. Burung terbang memakai topi,

Terbang kea wan seperti mimpi.

Tertawa hati karena geli,

Melihat kuda asyik bernyanyi.

16. Beli kentang dibuat rujak,

Biar mantap dicampur sambal.

Tidur terlentang tidak nyenyak,

Tidur tengkurap ada yang mengganjal.

17. Jika sudah merasakan cinta,

Hati terasa berbunga-bunga.

Kalau sudah terbawa suasana,

Senyum sendiri seperti orang gila.

18. Masak ayam masak tumis,

Iris tipis sampai habis.

Selasa malam hujan gerimis,

Dompet tipis semakin kritis.

19. Buah duku buah kedondong,

Jangan sampai makan isinya.

Jadi orang jangan suka bengong,

Ntar jadi kelihatan begonya.

20. Ke kota Medan makan duren,

Lalu pergi ke danau Toba.

Kalo disitu merasa keren,

Pergi aja situ ke laut sana.

21. Bocah kecil suka bermain,

Mainannya boneka musang.

Jangan suka bergantung pada orang lain,

Apalagi bergantung sambil makan pisang.

22. Keluarga besar banyak anak,

Salah satu anak namanya Wawa.

Bersikaplah mirip kuntilanak,

Senang duka selalu tertawa.

23. Pagi hari minum jamu,

Biar kuat, banyak tenaga.

Janganlah menuntut ilmu,

Karena ilmu tidak bersalah.

24. Alangkah santunnya putri beredar,

Beredar mari diiring bangsi.

Alangkah untungnya gagak di Bandar,

Setiap hari meminum Pepsi.

25. Makan nasi sayurnya kangkung,

Ke pasar malam naik komidi putar.

Mandirilah mirip jelangkung,

Datang nggak dijemput, pulang nggak diantar.

26. Ambil sabut kelapa puan,

Bunyi merencing tambut dan gendang.

Adakah patut lakumu tuan,

Memasang pancing di tengah padang?